Perkembangan Masyarakat dalam Dimensi Pendidikan Berbasis Multikultural
DOI:
https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v11i2.337Abstract
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan dan menginterpretasikan tentang urgensi pendidikan berbasis multikulturalisme, dimensi pendidikan multikultural dan tujuan pendidikan multikultural yang ada di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan desain library research atau studi pustaka. Analisis yang digunakan adalah content analysis (analisis isi). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, Pendidikan multikultural sangat dirasakan penting untuk menjaga integritas bangsa Indonesia dari perpecahan horizontal sebagaimana terjadi tidak hanya sekali sepanjang Indonesia merdeka. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, pemahaman akan pentingnya perbedaan sebagai sebuah anugerah merupakan titik tolak pendidikan berbasis multikultural. Setidaknya, ada lima dimensi pendidikan multikultural yang diperkirakan dapat membantu guru dalam mengimplementasikan beberapa program yang mampu merespon terhadap perbedaan pelajar, yaitu: pertama, dimensi integrasi isi atau materi (content integration). Kedua, dimensi konstruksi pengetahuan (knowledge construction). Ketiga, dimensi pengurangan prasangka (prejudice ruduction). Keempat, dimensi pendidikan yang sama (equitable paedagogy), dan kelima, dimensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial (empowering school culture and social structure).
Downloads
References
Atmaja, Sapta. Tt. dari buku Multiculturalisme Educations: A Teacher Guide To Linking Context, Process And Content karya Hilda Hernandes
Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Banks, J.A. 1993. “Multicultural Educatian: Historical Development, Dimentions and Practrice†In Review of Research in Education, vol. 19, edited by L. Darling- Hammond. Washington, D.C: American Educational Research Association.
¬__________, 1994. An Introduction to Multicultural Education, Needham Heights.
Darmaningtyas, et. al. 2004. Membongkar Ideologi Pendidikan–jelajah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Resolusi Press.
Depdiknas, Undang-undang RI No. 20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional. pasal 04.
Gay. Geneva, 1999. Bridging Multicultural Theory and Practice.
Gibson, Ivancevich. 1984. Organisasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
Harto, Kasinyo. 2014. Model Pengembanagan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://www.ditpertais.net/swara/warta17-01.asp, diakses, 24 Juli 2018
Joyce, Bruce, et. al. 2009. Model of Teaching – edisi kedelapan, diterjemahkan oleh Achmad Fawaizd. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Karsidi, Ravik. 2008. Sosiologi Pendidikan, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, cet. II.
Kuper, Adam & Jessica Kuper. 2000. Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nieto, S. 1992. Affirming Diversity: The Sociopolitical Context of Multicultural Education. New York: Longman.
Sudrajat. Akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syafiq, A. Mughni. 1994. Hasan Bandung: Pemikir Islam Radikal, Surabaya: PT Bina Ilmu.
Tilaar, H. A. R. Pedagogik Teoritis untuk Indonesia, Jakarta: Kompas, 2015.
Tim Kreatif LKM UNJ. 2010. Restorasi Pendidikan Indonesia: Menuju Masyarakat Terdidik Berbasis Budaya. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Zubaidi, 2005. Pendidikan Berbasis Masyarakat, Jakarta: Pustaka Pelajar.