Reduplikasi Dialektika Pagelaran Wayang Kulit di Masyarakat Jawa; Kajian Dakwah Antropologis

Authors

  • Sigit Tri Utomo INISNU Temanggung, Temanggung
  • Ana Sofiyatul Azizah INISNU Temanggung, Temanggung
  • Dzikrina Khoirun Nida INISNU Temanggung, Temanggung

DOI:

https://doi.org/10.54471/dakwatuna.v10i1.2904

Keywords:

Reduplikasi Dialektika, Pagelaran Wayang Kulit, Masyarakat Jawa, Dakwah

Abstract

Wayang merupakan salah satu kebudayaan tanah Jawa yang meberikan pengaruh besar terhadap Islamisasi masyarakat Nusantara, sebagai media ampuh pagelaran wayang mampu mengikat hati para penonton dengan antusiasme tinggi. Terlebih, sang maestro Dhalang mampu berperan secara atraktif dan sensasional dalam memberi nilai edukasi dan humanis. Penelitian ini termasuk jenis field research dengan metode kualitatif,  pendekatan penelitian dengan  antropologis yaitu bercorak deskriptif, lokal praktis praktik konkrit/ nyata, keterkaitan domain kehidupan lebih holistik/ utuh, dan  komparatif. Analisis data dengan reduksi dan triangulasi data pada konten pertunjukkan wayang didemonstrasikan sang maestro dalang dalam hal ini berkaitan dengan Reduplikasi Dialektika  Pagelaran Wayang Kulit di Masyarakat Jawa; Kajian Dakwah Antropologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Jawa menghayati fenomena reduplikasi dalam pertunjukkan wayang kulit sebagai sarana penyampaian ajaran dakwah. Pagelaran wayang kulit di Temanggung saat ini dilakukan dalam kegiatan sadranan dan saparan, sebagai upaya penghayatan batiniah dan rasa syukur kepada pencipta. Nilai-nilai antropologis dalam reduplikasi dialektika pagelaran wayang kulit mencerminkan kejujuran, kepemimpinan yang baik, dan tatanan masyarakat yang seimbang. Wayang kulit dianggap sebagai sarana dakwah yang menyampaikan pesan moral dan pendidikan kepada masyarakat. Faktor pendukung dalam penyampaian nilai-nilai antropologis melibatkan sarana prasarana (sarpras) seperti tata panggung, alat musik tradisional, dan SDM yang berkualitas. Namun, faktor penghambat meliputi perubahan zaman, kurangnya perhatian generasi muda terhadap pagelaran wayang, dan kesulitan dalam memenuhi sarana prasarana hingga biaya yang tinggi dalam pagelaran wayang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adami, E. (2009). ‘We/YouTube’: exploring sign-making in video-interaction. Visual Communication, 8(4), 379-399.

Agazio, J. & Buckley, K. (2009). An untapped resource: using YouTube in nursing education. Nurse Educ. 2009 Jan-Feb;34(1):23-8. .

Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh Malang.

Anarbaeva, S., M. (2016). YouTubing difference: performing identity in video communities. Journal Virtual Worlds Res. 9 (2)

Anthony, L. (2001). Characteristic features of research article titles in computer science. IEEE Transactions of Professional Communication

Ayemoni, M. O. (2005). Pragma-stylistic analysis of major general J. Taguiyi ironsi’s maiden speech. Awka Journal of Linguistics and Languages, 1, 1-9.

Ayodabo, J. O. (1997). A pragma-stylistic study of M.K.O. in A. Lawal (Ed), Stylistics in Theory and Practice. Ilorin: Paragon Books.

Biacchi, A. (2003). Relation complexity of titles and texts: A semiotic taxonomy. In Merlini Barbaresi, L. (ed.) Complexity in Language and Text. Italia: PLUS.

Black, E. (2016). Stilistika Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chaer, A. (1995). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2004). Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Cummings, L. (2007). Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Haggan, M. (2004). Research paper titles in literature, linguistics and science: dimensions of attractions. The Journal of Pragmatics 36(2), 293-317

Hartley, J. (2005). To attract or to inform: What are titles for? Journal of Technical Writing and Communication 35 (2), 203-213

Hartley, J. (2007). Planning that title: Practices and preferences for titles with colons in academic article. Library and Information Science Research 29(4), 553-568

Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia.

Kridalaksana, H. (2011). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Leech, G. (2011). Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Levinson, S., C. (2005) Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.

Miles, M., B., & Huberman, M. 2009. Analisis Data Kualitatif.Jakarta: UI Press.

Moleong, J., L. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Nurhadi, J. (2013). Tuturan Hipnoterapi dalam Bahasa Indonesia: Suatu Kajian Pragmastilistik. Bandung: Tesis Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.

Nurdin, A., Maryani, Y., & Mumu. (2004). Intisari Bahasa dan Sastr Indonesia untuk SMU. Bandung: Pustaka Setia.

Rahardi, K., R. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Soler, V. (2007). Writing titles in science: an exploratory study. English for Specific Purposes

Soler, V. (2011). Comparative and contrastive observations on scientific titles in written English and Spanish. English for Specific Purposes

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Downloads

Published

2024-02-28

Issue

Section

Articles