UU ITE Dalam Perspektif Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
DOI:
https://doi.org/10.54471/dakwatuna.v7i2.1202Keywords:
Criminal Law, Information and Communication Technology, UU ITE, Hukum Pidana, Teknologi Informasi dan KomunikasiAbstract
The industrial revolution 4.0 has an impact on the development of law, government, and social justice. The era of globalization 4.0 causes changes in almost all sectors of human life, especially the economic and technological sectors. The Information and Electronic Transaction Law, abbreviated as UU ITE, must be able to protect various legal interests to protect freedom of speech, express opinions orally and in writing. In addition, it is related to legal interests to protect the freedom of communication and obtain information as rights that are constitutional rights of citizens. The development of information and communication technology requires the government to make UU ITE. This article discusses the implementation of criminal law enforcement through UU ITE, which makes the digital world the target for applying these regulations. UU ITE must be able to bring enthusiasm to keep Indonesia's digital space clean, healthy, ethical and productive. In a criminal case with a restorative justice paradigm, the judge does not only decide based on the law alone, but also considers justice for all parties (victims, perpetrators of crimes, and the community). Court decisions should provide justice, benefit, and legal certainty, and contain philosophical, juridical and sociological foundations so that they are systematic and comprehensive.
Keywords:Criminal Law, Information and Communication Technology, UU ITE
Downloads
References
Andrew von Hirsch, Julian V. Roberts, Anthony Bottoms, Kent Roach And Mara Schiff, Restorative Justice And Criminal Justice: Competing Or Reconcilable Paradigms?, Hart Publishing Oxford And Portland, Oregon, 2003.
Bagir Manan, DiskusiPublik UU ITE: Penghinaan/Pencemaran Nama BaikMenurut KUHP, UU ITE, RKUHP'secara daring, Kamis (19/3/2021).
BayuDwiAnggono, DiskusiPublik UU ITE: Penghinaan/Pencemaran Nama BaikMenurut KUHP, UU ITE, RKUHP'secara daring, Kamis (19/3/2021).
Dennis Sulivan& Larry Tifft, 2006, Handbook Of Restorative Justice: A Global Perspective, Routledge Taylor Francis Group, London And New York.
Eddy HiariejdalamDiskusiPublikUndang-UndangInformasi dan TransaksiElektronik, Yogyakarta, Kamis, 18 Maret 2021, detikNews.
Eva AchjaniZulfa, Konsep Dasar Restorative Justice, disampaikandalam acara PelatihanHukumPidana Dan Kriminologi “Asas-AsasHukumPidana Dan Kriminologi Serta PerkembanganDewasaIniâ€, KerjasamaFakultasHukumUniversitas Gadjah Madadengan Masyarakat HukumPidana Dan Kriminologi, Yogyakarta, 23-27 Februari 2014.
James Dignan, Understanding Victims And Restorative Justice, Open University Press, 2005.
Jaja Ahmad Jayus, “Pembangunan Hukum dan KeadilanHarusSesuai di Era RevolusiIndustri 4.0†saatmenyampaikan keynote speech dalam “The 2nd International Conference on Law, Governance and Social Justice (ICoLGaS)â€, diselenggarakanFakultasHukumUniversitasJenderalSoedirman, pada tanggal 3 – 4 November 2020.
Johnny Ibrahim, Teori&MetodologiPenelitianHukumNormatif, Bayumedia Publishing, Malang, 2007.
LBH Pers, SAFEnet, ICJR, IJRS, YLBHI, Greenpeace, KontraS, ELSAM, LBH M https://id.safenet.or.id/2021/02/rilis-bersama-koalisi-masyarakat-sipil logikakeliru dalam-rencana-pemerintah-menyusun-pedoman-interpretasi-terhadap-uu ite/masyarakat, Imparsial, AJI Indonesia, diakses pada 18/02/2021.
Lexy J. Moleong, “MetodologiPenelitianKualitatifâ€, Bandung, RosdaKarya, 1989.
Technical Education and Skills Development Authority. 2016. Technological Change is Coming: The Fourth Industrial Revolution.
Philippe Nonet & Philip Selznick,.Law and Society in Transition. Toward Responsive Law, Harper Colophon Books, New York, 1978. Telahditerjemahkansebagai: HukumResponsif. Pilihan di Masa Transisi, Huma, Jakarta, 2003.
Peter Mahmud Marzuki, PenelitianHukum, Jakarta: Kencana, 2009.
SatjiptoRahardjo, “EksaminasiPubliksebagaiManifestasiKekuatanOtonomi Masyarakat dalamPenyelenggaraanHukum,†dalamSusanti Adi Jugroho et al, EksaminasiPublik: Partisipasi Masyarakat MengawasiPeradilan, ICW, Jakarta, 2003.
SoerjonoSoekanto, dan Sri Mamudji, PenelitianHukumNormatif, Cetakan ke-8, PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta, 2004.
SofyanSitompul, https://www.mahkamahagung.go.id/id/artikel/4475/menjaga-wibawa-dan-martabat-peradilan-melalui-protokol-persidangan-dan-keamanan, diaksesSenin, 11 Januari 2021.
Wayne R. Lafave, Principle Of Criminal Law, West A Thomson Reuters Bussiness, 2010.
WahyudiDjafar, DiskusiPublik UU ITE: Penghinaan/Pencemaran Nama BaikMenurut KUHP, UU ITE, RKUHP' secara daring, Kamis (19/3/2021).
https://elsam.or.id/urgensi-revisi-menyeluruh-uu-ite-beberapa-isu-penting/ Jakarta, 18 Februari 2021.
https://infopublik.id/kategori/sorot-politik-hukum/514132/kaji-ulang-uu-ite-denganpendekatan-keadilan-restoratif# ,Minggu, 28 Februari 2021.
https://yoursay.suara.com/news/2021/01/11/185052/meninjau-uu-ite-denganteori-gustav-radbruch-langgar-tiga-nilai-hukum?page=all, 11 Januari 2021.
https://news.detik.com/berita/d-5551447/revisi-uu-ite-tak-sentuh-pasal-karetcuma-penambahan-penjelasan, Kamis, 29 Apr 2021.
https://nasional.kontan.co.id/news/pidana-di-uu-ite-efektif-menjerat-pengguna medsos-hingga-oktober-ada-324-kasus, Minggu, 01 November 2020.
https://theconversation.com/uu-ite-dan-merosotnya-kebebasan-berekspresi individu-di-indonesia-126043.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam DAKWATUNA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC BY-SA).
Semua Informasi yang terdapat di DAKWATUNAÂ bersifat akademik. DAKWATUNAÂ tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalahgunaan informasi dari situs ini.