Asimilasi Paradigma PMII Syarifuddin dengan Kultur Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.54471/rjps.v1i2.1252Keywords:
Asimilasi, Paradigma PMII, Kultur PesantrenAbstract
Artikel ini hendak menjawab tantangan perubahan zaman yang sedang terjadi. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi pengkaderan yang secara khusus memiliki tujuan untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara serta berbasis pesantren sebagai representasi pembaharuan yang kini terjadi. Yang mengasimilasikan sebuah paradigma PMII dengan kultur pesantren. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah kualtitaif deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa dalam aktivitasnya paradigma yang dipakai oleh PMII IAI Syarifuddin sesuai dengan kultur pesantren. Hal ini menjadikan PMII sebagai organisasi yang mampu berkembang secara kuantitas dan kualitasnya. Sistem kaderisasi yang dipakai tidak terlepas dari kultur pesantren, karena adanya pesantren menjadi representasi adanya perguruan tinggi Institut Agama Islam Syarifuddin.
Downloads
References
Anam, Khairul. “Membaca Pendidikan Islam di Era Disrupsi: Perspektif Strukturalisme Transendentalâ€, Journal of Islamic Education Research, Vol. 1, No. 1, Desember (2019).
Choirie, A. Effendy & Anam, Choirul. 1991. Pemikiran PMII dalam Berbagai Visi dan Persepsi. Jawa Timur: Majalah NU AULA.
Denzin, K. Norman dan Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of Qualitative Research, terj. oleh Dariyatno dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Enginer, Asghar Ali. 2009. Islam dan Teologi Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fauzan, Alfas. 2015. PMII dalam Simpul-simpul Sejarah Perjuangan. Malang: Intimedia.
Hermawan, Eman. 2000. Menjadi Kader Pergerakan: dari Simpatisan menjadi Kader Militan, dari Inividu menjadi Organizer. Yogyakarta: Klinik.
James Danandjaya, “Wacana Antropologiâ€, Media Komunikasi Peminat dan Profesi Antropologi, Vol. 2, No. 2, Desember (1998), 12.
Kemdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Penerbitan dan Percetakan.
Kompri. 2018. Manajemen Dan Kepemimpinan Pondok Pesantren. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kuntowijoyo. 1991. Paradigma Islam: Interprestasi untuk Aksi. Jakarta: Mizan.
Moebin, Ali Amrullah. 2008. Hitam Putih PMII: Refleksi Arah Juang Organisasi. Malang: Genesis.
Muhakamurrohman, Ahmad. “Pesantren: Santri, Kiai, dan Tradisi.†Ibda’: Jurnal Kebudayaan Islam, Vol. 12, No. 2, Desember (2014).
Muttaqin, Ahmad Ihwanul. “MODERNISASI PESANTREN; Upaya Rekonstruksi Pendidikan Islam (Studi Komparasi Pemikiran Abdurrahman Wahid dan Nurcholish Madjid), Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 7, No. 2, Agustus (2014), 66-98. https://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/tarbiyatuna/article/view/55/61
Nitiprawiro, Wahono. 2000. Teologi Pembebasan; Sejarah, Metode, Praksis, dan Isinya. Yogyakarta: LKiS.
PB PMII. 2007. AD/ART PMII Bab IV, Pasal 5, Palu.
Profil Institut Agama Islam Syarifuddin, https://www.iaisyarifuddin.ac.id/halaman/detail/profil-institut-agama-islam-syarifuddin-lumajang.
Robert M., Jiobu. 1988. Ethnicity and Assimilation. New York: State Univ of New York Pr.
Romli, Khomsahrial. “Akulturasi dan Asimilasi dalam Konteks Interaksi antar Etnikâ€, Ijtimaiyyah, Vol. 8, No. 1. Februari (2015).
Siradj, Said Agil. 1998. Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam Lintas Sejarah. Yogyakarta: LKPSM.
Siradj, Said Aqil. 1999. Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren Bandung: Pustaka Hidayah.
Soekanto, Soejono. 1983. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.
Taufik, Abdulla. 1974. Pemuda dan Perubahan Sosial. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Wahid, Abdurrahman. 2001. Menggerakkan Tradisi, Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LKIS.
Wahid, Abdurrahman. 2010. Tuhan Tidak Perlu di Bela. Yogyakarta: LKiS.
Wahid, M. Hasanudin, dkk. 2006. Multi Level Strategi Gerakan. Jakarta: PB PMII.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Risalatuna: Journal of Pesantren Studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.