Pelembagaan dan Perkembangan Sistem Pendidikan Pesantren
Keywords:
Pondok Pesantren, Sistem Pendidikan PesantrenAbstract
Pondok Pesantren telah mampu mempertahankan tradisi unik yang sangat berbeda dari institusi pendidikan lainnya. Terdapat sebuah subkultur yang terkait dengan filosofi hidup, nilai-nilai, serta hierarki kekuasaan dan otoritas dalam administrasinya. Sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pesantren juga terdiri dari lima elemen penting, yakni masjid, kyai, pondok, santri, dan pengajaran kitab kuning (tafaqquh fi al-din). Sebagai sebuah institusi pendidikan yang berakar kuat dalam masyarakat muslim Indonesia, pesantren telah berhasil menjaga dan mempertahankan eksistensinya (survival system) dan mengembangkan model pendidikan yang beragam. Dari segi fisik dan sarana pendidikan, pesantren dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe berbeda, bergantung pada ketersediaan sarana yang dimiliki oleh masing-masing pesantren. Sementara dari segi kurikulum, pesantren dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pesantren tradisional (salafiyah), pesantren modern (khalaf), dan pesantren komprehensif (kombinasi).
Downloads
References
Al-Yassu’i, Louis Ma’luf. 1975. al-Munjid fi al-Lugah. Beirut: Dar al-Masyriq.
Ali, Atabik, dan Ahmad Zuhdi Muhdlor. 1996. Kamus kontemporer Arab-Indonesia. 4 ed. Yogyakarta: Multi Karya Grafika.
Anwar, Abu. “Karakteristik Pendidikan dan Unsur-unsur Kelembagaan di Pesantren.” POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam. vol. 2, no. 2, (2016): 165–81. https://doi.org/10.24014/potensia.v2i2.2536.
Arifin, H.M. 2000. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). 4 ed. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Imron. 1993. Kepemimpinan Kyai: Kasus Pondok Pesantren Tebuireng. Malang: Kalimasahada Press.
Armando, Nina M. 2005. Ensiklopedi Islam. 6 ed. Jakarta: Ichtiyar Baru Van Hoeve.
Asrohah, Hanun. 1999. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. https://books.google.co.id/books?id=MDYgAAAACAAJ.
Burhanudin, Jajat, dan Dina Afrianty. 2006. Mencetak Muslim Modern: Peta Pendidikan Islam Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Daulay, Haidar Putra. 2007. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group.
Dhofier, Zamakhsyari. 2009. Tradisi Pesantren: Memadu Modernitas untuk Kemajuan Bangsa. Jakarta: Pesantren Nawesea Press.
———. 1985. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. 10 ed. Jakarta: LP3ES.
Geertz, Clifford. “The Javanese Kijaji: the Changing Role of a Cultural Broker.” Comparative Studies in Society and History. vol. 2, no. 2, (1960): 228–49. https://doi.org/DOI: 10.1017/S0010417500000670.
Ghazali, M. Bahri. 2001. Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan: Kasus Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Madura. Jakarta: Pedoman Ilmu.
Ghofur, Abdul, dan Syuhud. “Perubahan Paradigma Pendidikan di Pesantren: Rekontekstualisasi Pendidikan Islam di Era Kontemporer.” Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies. vol. 3, no. 2, (2023): 207–22. http://www.ejournal.nun.or.id/index.php/nusantara/article/view/37.
Haedari, Amin. 2006. Transformasi Pesantren: Pengembangan Aspek Pendidikan, Keagamaan, dan Sosial. Jakarta: Lekdis dan Media Nusantara.
Hanif, Abdullah, dan Amin Haedari HM. 2006. Masa Depan Pesantren: Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. 2 ed. Jakarta: IRD Press.
Mas’ud, Abdurrahman. 2006. Dari Haramain ke Nusantara: Jejak Intelektual Arsitek Pesantren. Jakarta: Kencana.
Mas’ud, Abdurrahman. “The Pesantren Architects and their Socio-religious Teaching (1850-1950).” University of California.
Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Mulkhan, Abdul Munir. 1994. Runtuhnya Mitos Politik Santri: Strategi Kebudayaan dalam Dakwah Islam. Jakarta: Sipress. https://books.google.co.id/books?id=JtlwAAAAMAAJ.
Muryono, Sigit, Imam Safe’, Sulthon Masyhud, Moh. Khusnuridlo, dan Mastuki. 2004. Manajemen Pondok Pesantren. 2 ed. Jakarta: Diva Pustaka.
Nurul Qomariyah, dan Mohammad Darwis. “Peran Pondok Pesantren Salaf di Era Society 5.0.” Risalatuna: Journal of Pesantren Studies. vol. 3, no. 2, (2023): 220–34. https://doi.org/10.54471/rjps.v3i2.2528.
Perwiranegara, Alamsyah Ratu. 1978. Pembinaan Kehidupan Beragama dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Departemen Agama, Republik Indonesia.
Rahardjo, M. Dawam. 1985. Pergulatan Dunia Pesantren: Membangun dari Bawah. Jakarta: LP3ES.
Raharjo, M. Dawam. 1974. Pesantren dan Pembaharuan. Diedit oleh LP3ES. Jakarta.
Rofiq, Ahmad. 2005. Pemberdayaan Pesantren: Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengen Metode Daurah Kebudayaan. Jakarta: Pustaka Pesantren.
Sulaiman, Rusydi. “Pendidikan Pondok Pesantren: Institusionalisasi Kelembagaan Pendidikan Pesantren.” ’Anil Islam. vol. 9, no. 1, (2016): 153–74.
Wahid, Marzuki, Suwendi, dan ZuhriSaefuddin. 1999. Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayah.
Woodward, Mark R. 1999. Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan. Yogyakarta: LKiS.
Zahroh, Aminatuz. “Pengembangan Daya Saing Syar’iy: Sebuah Reformulasi Kepemimpinan Pesantren.” JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management. vol. 1, no. 1, (2019): 41–57. https://doi.org/10.35719/jieman.v1i1.7.
Zuhairini, Moh. Kasiram, Abdul Ghofir, Tadjab, dan Malik Fadjar. 2006. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Akhmad Afnan Fajarudin, Zainil Ghulam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.