Post Dakwah di Era Cyber Culture
Abstract
The development of technology has a big influence in all aspects of life, including in da'wah. Preachers face the challenges in the era of cyber culture, where information flow and cultural development are connected with the digital space. This article discusses the relationship between da'wah and cyber culture. Accompanied by any challenges that must be faced by preachers, as well as how the right strategy to convey Islamic teachings in the current era. In another section, also stated what is called the Post Da'wah. This concept refers to the facts that have happened lately. Da'wah which initially has values of the sacredity of values that upholds a truth of the state is then distorted by profane values. In fact, the new technology also supports pseudo reality in da'wah. Then, da’wah becomes a tool of manipulation in order to achieve economic benefits, bodily sexism, which is displayed through symbolic visualization. Da'wah is trapped in the world of imagery. Not only that propaganda, later became a political propaganda tool to seize power and maintain power. Interest takes precedence without regard to reason. These facts are referred to as Post Da'wah.
Keywords: Da'wah, Cyber, Culture, Strategy, Technology
Downloads
References
Akmalia, Wahyudi. Bukan sekedar panggung (buzzers) : media sosial dan transformasi politik. Ma'arif institute titik 2 Ma'arif vol.1 (Juni 2018).
Al Ghazali. 1984. Amar ma'ruf nahi mungkar. Terjemah titik Imran abu bakar abu Amar.. Jakarta: pustaka Amani.
Arifin, Ferdi. Mobile YouTube dan komodifikasi konten dakwah. Al balagh: jurnal dakwah wah dan komunikasi vol. 4, no.1, (1 Januari-Juni 2019).
Arifin, M. 1991. Psikologi Dakwah: suatu Pengantar Studi. Jakrata: Bumi Aksar.
Bungin. Burhan.220.Sosiologi Komunikasi;Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi di masyarakat. Jakarta: Kencana Media Grup.
Darwis, M. (2016). Teologi Dakwah Dalam Kajian Paradigmatik. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 2(1), 85-106.
El Ishaq, Ropingi. 2016.Pengantar Ilmu Dakwah; Studi Konfrehensif Dakwah dari Teori ke praktek. Malang : Madani.
Farid, A. (2019). Optimalisasi Media Sosial Pesantren untuk Membendung Konten Negatif di Dunia Maya. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 5(1), 30-37.
Ghofur, A. (2019). Dakwah Islam Di Era Milenial. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 5(2), 136-149.
Hamka.1984. Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam.Jakarta: Pusta Panjimas. Hine, Christine. 2000. Virtual Etnhography. London, Thousand Oaks, New Delhi: SAGE Publications.
Hanfi, Wahyu Hanafi, Hipersemiotika: Representasi Kedustaan Semiotika dalam Penafsiran al-Qur’an, QOF, Vol. 3, No. 1 (Januari 2019), 79-87
http://profil.merdeka.com/ mancanegara/j/jean-baudrillard diunduh pada 21 Juni 2020.
Lestari, Ambar asri. Cyber culture membingkai dakwah kontemporer masyarakat modern. Zawiyah: jurnal pemikiran Islam. vol. 3, No.1 (Juli 2017)
Levy, Pierre. 2001. Cyberculture, Electronik Mediations, V. 4, Minneapolis. Minn: London University of Minnesota Press.
Mahfuzh, Ali. 1952. Hidayat Al Mursyidin. Al-Qahirah: Dar al-kitab.
Mala, F. (2017). “E-Dakwah”: Tinjauan Awal Kontestasi Islam, Dakwah, Dan Internet. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 3(1), 12-26.
Mala, F. (2020). Mengkaji Tradisi Nabi Sebagai Paradigma Dakwah Yang Ramah. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 6(01), 104-127.
Mark Poster. “Introduction”. Mark Poster (ed.). Jean Baudrillard: Selected Writings. Diunduh dari http://www.humanities.uci.edu/mposter/books/Baudrillard,%20Jean%20- %20Selected%20 Writings.ok.pdf pada 22 Juni 2020.
Mutdor, Moh. Studi Kritis atas tranmisi dan otoritas Keagamaan di media sosial, Fikrah : Jurnal lmu Aqidah dan Studi Keagamaan, Vol. 06, No. 2 2018 ISSN 2354-6147-9649,323-340
Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia).Jakarta: Kencana.
Nasrulloh, Ruli dkk. Meme dan Islam: simulacra bahasa agama di media sosial. Ilmu dakwah: academic journal for homelitic studies. vol. 10, No. 1 (Juni 2016) 113-128 ISSN 1693- 308
Prajarto, Nunung Prajarto. “Netizen dan Infotainment: Studi Etnografi Virtual pada Akun Instagram @lambe_turah”. Jurnal komunikasi, Vol. No1, Juni 2018: 33-46
Pramod, Nayar K. 2010. The New Media and Cybercultures Anthology, (London, John Wiley and Sons Incorporated.
Rachman, R. F. (2017). Menelaah riuh budaya masyarakat di dunia maya. Jurnal Studi Komunikasi, 1(2), 206-222.
Rachman, R. F. (2018). Dakwah Interaktif Kultural Emha Ainun Nadjib. Jurnal Spektrum Komunikasi, 6(2), 1-9.
Rachman, R. F. (2019). Optimalisasi Media Digital Berbasis Kemaslahatan Umat dalam Program Pahlawan Ekonomi Surabaya. IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam, 8, 273-292.
Rachman, R. F. (2019). Optimalisasi Teknologi Komunikasi Informasi Command Center Bagi Efektifitas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 5(2), 170-180.
Rachman, R. F. (2019). Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Media Digital di Surabaya dalam Perspektif Islam. KOMUNITAS, 10(2), 157-176.
Rachman, R.F. (2018). Perspektif Karen Armstrong Tentang Islamofobia Di Media Barat. Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 4(2), 282-291.
Rachmawati, Farida. Rethinking Uswah Hasanah: Etika Dakwah dalam Bingkai Hiperrealitas, Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 35, No.2, Juli – Desember 2015 ISSN 1693-8054, 307-333.
Romadhon, Fazrian Noor. Meme adalah Pesan: Analisis Akun Instagram Capres-Cawapres Fiktif @nurhadi_aldo dalam mengkritik Fenomena sosial, JIPP, vol. 4 no. 1, (15 november 2018), 15-20
Rustandi, Rulli Nasrullah dan Dudi. Meme dan Islam: Simulakra Bahasa Agama di Media Sosial, Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, Vol. 10, No. 1 (Juni 2016) 113-128 ISSN 1693-0843
Sumrahadi, Abdullah: harus teknologi global: tantangan eksistensi agama dalam ruang sosial kapitalisme data. Ma'arif institute: Ma'arif vol. 1 (Juni 2018)
Tomic, Alice dkk. 2004. Computer Mediated Communication Social Interaction And The Internet. California: Sage Publications..
W. Arnold, Tomas.1981. Sejarah Dakwah Islam. Terj. Nawawi Ramb. Jakarta : Widya.
Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam DAKWATUNA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Priciple Contact.
Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-ShareAlike (CC BY-SA).
Semua Informasi yang terdapat di DAKWATUNA bersifat akademik. DAKWATUNA tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalahgunaan informasi dari situs ini.